Jumat, 04 November 2011

Tentang Hujan

                 Tak tahu kenapa, hujan itu terasa indah. Rintik hujan yang menyejukan hati, aroma tanah yang dibasahi. Aku rindu saat itu. Rindu yang menusuk relung kalbu. Mungkin, jiwa yang gersang ini butuh buaian. Yah..buaian ketenangan. Dan, itu aku temukan lewat kau, hujan.
..................................................................................................................................................................
Seakan jiwa yang tak tenang, terguncang. Hujan itu yang menyembuhkan
Seperti hati yang kering kerontang, hujan pula yang menyejukkan
Aku rinduu..aku rindu kala itu
Rindu suara merdu tetesanmu
Rindu basuhan yang menyejukkanku
Kau lama ku nanti, tapi tak kunjung menghampiri
Jiwaku tak tenang, hatiku kering kerontang
Kapan kau datang?
Aku butuh ketenangan,
Namun mengapa kau tak kunjung datang
Apakah aku harus tetap menunggu
Ya! Aku akan tetap menunggumu
Sampai kita bertemu
Karena aku tak tahu, apa yang dapat menyejukanku selain kamu


# sebuah cuplikan ungkapan rasa yang benar-benar keluar dari dalam jiwa. Sebuah renungan yang dapat aku gambarkan atau ibaratkan dengan hujan. Hujan adalah penantian. Penantian banyak orang, banyak yang membutuhkan. Apa jadinya bila dunia tanpa hujan. Yah, mungkin akan seperti jiwa yang mati tanpa hadirnya kasih sayang J
Cinta yang sesungguhnya kita cari, mungkin belum benar-benar pergi. Mungkin, dia hanya bersembunyi. Selamat menantikan penyejuk hati bagi yang belum dihampiri.
 Kebahagiaan bukan belum ada, mungkin, kita belum menemukanya. Percayalah, semua yang kita miliki saat ini sudah lebih dari cukup dan begitu indah jika kita mensyukuri dan menjaganya dengan baik. Enjoy the journey :’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar